BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam upaya pemerataan pembangunan
bidang pendidikan, Perlu adanya meningkatkan partisipasi semua jenis dan
jenjang pendidikan, terlebih era otonomi daerah sekarang, dimana masyarakat
perlu terus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas guna menghadapi
tantangan persaingan global kian ketat dimasa datang. Kita semua menyadari,
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berperan menentukan
suksesnya pendidikan, disisi lain keberhasilan pendidikan juga ditentukan
kinerja guru, peran dewan pendidikan, partisipasi masyarakat, orangtua serta
pemerintah,
B. Perlunya meningkatkan Sumber Daya Manusia
Guru
Guru adalah jabatan mulia dan
terhormat dihadapan Allah swt dan masarakat, menjadi guru sama dengan menolong
Allah dalam melestarikan syiar-syiar kalimat-Nya dimuka bumi. Dalam pandangan
manusia sosok guru adalah figure teladan yang menjadi panutan dalam setiap kata
dan tindakan, orang jawa mendifenisikan guru dengan kalimat “ diguguh dan
ditiru.
Tidak semua orang mudah menjadi guru
karena dibutuhkan skill, bakat dan charisma yang kuat itu tak terlepas dari
sosok guru yang selalu menjadi ”spion” masyarakat. Dulu orang banyak yang ogah
menjadi guru disamping ketidakbebasan figure guru yang selalu dituntut untuk
tidak berbuat cacat dimasyarakat juga karena kecilnya honor dari profesi guru.
Faktor ini secara otomatis menyaring secara alamiah orang-orang yang berminat
jadi guru. Hanya mereka yang betul-betul mempunyai komitmen keikhlasan dan
mengharap keridloan Allah yang bias lolos menjadi guru.
Berbeda jauh dengan yang terjadi
pada akhir-akhir ini, orang berlomba-lomba mendaftar menjadi guru. Mereka
berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, ada yang memang dari lulusan
kependidikan tapi banyak juga dari kompetensi lainnya. Mereka berlomba-lomba
menjadi guru tanpa memperhitungkan apakah layak dan kompeten dibidang itu.
Membanggakan sekaligus memperihatinkan, membanggakan karena jabatan yang dulu
disia-sikan kini menjadi profesi yang bergensi, memperihatinkan bila semua
orang leluasa menjadi guru tanpa ada seleksi yang ketat akan berdampak buruk
bagi out put dan out come pendidikan. Ini karena sumber daya guru sangat
berpengaruh pada kualitas siswa.
Sumber Daya Manusia guru yang
berkualitas sangat penting dan menjadi kebutuhan pokok yang menjadi syarat
mutlak bagi seorang guru. Ini karena Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi
yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material / non finansial)
di dalam sekolah, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara
fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksisten sisekolah. Tujuan dan kemajuan
sekolah akan mudah dicapai jika memiliki sumberdaya guru yang berkualitas.
Seorang peraih nobel dari Amerika mengatakan :
“Educational change depends on what teachers do and
think – it’s as simple and as complex as that. It would all be seasy if we
could legislate changes in thinking. Classrooms and schools become effective
when:
(1) Quality people are recruited to teaching, and;
(2) The workplace is organized to energize teachers
and reward accomplishments.
Kualitas guru secara intelektual,
emosional dan spritual sangat berpengaruh pada transformasi ilmu dari guru dan
siswa. Guru yang kreatif akan mencetak siswa yang kreatif, guru santun akan
menlahirkan siswa yang santun ini karena ruh guru sangat mempengaruhi ruh siswa
seperti yang disampaikan oleh syech zarnuji dalam kitab ta’limul mutaalim. Sudah
sepantasnya sosok guru adalah manusia yang selalu berbenah meningkatkan
kompetensinya,
karena ilmu pendidikan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dari waktu kewaktu. Disamping itu integritas, mentalitas dan spritualitas guru harus ditingkatkan.Segala fasilitas yang diberikan pemerintah berupa kenaikan gaji, tunjangan fungsional dan sertifikasi tidak akan berdampak signifikan bagi peningkatan kualitas kerja jika mentalitas dan spritualitas guru tidak diperbaiki. Guru harus meluruskan niat karena dengan niat yang benar akan diperoleh hasil yang bermakna disisi Allah dan manusia.
karena ilmu pendidikan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dari waktu kewaktu. Disamping itu integritas, mentalitas dan spritualitas guru harus ditingkatkan.Segala fasilitas yang diberikan pemerintah berupa kenaikan gaji, tunjangan fungsional dan sertifikasi tidak akan berdampak signifikan bagi peningkatan kualitas kerja jika mentalitas dan spritualitas guru tidak diperbaiki. Guru harus meluruskan niat karena dengan niat yang benar akan diperoleh hasil yang bermakna disisi Allah dan manusia.
izin ambil materinya ya pak
BalasHapus