Senin, 21 Maret 2016

PROGRAM KERJASAMA DAN KEMITRAAN SEKOLAH (bab#3)



BAB III
PROGRAM HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
SMP NEGERI 2 CIDAHU
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

A.     Implementasi di Lapangan.

Kenyataan dilapangan membuktikan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat mengalami kendala yang cukup berarti diantaranya:
1. Tujuan komunikasi yang kurang jelas
2. Saluran komunikasi yang kurang transparan dan kurang professional
3. Keterampilan komunikasi yang kurang mendukung
4.Tindak lanjut yang kurang mendukung dan pengawasan kurang terstruktur dan berkesinambungan.
Tujuan komunikasi atau dalam hal ini hubungan sekolah dan masyarakat yang dilakukan oleh lembaga selama ini masih bersifat one way traffic communication sehingga muncul kesan bahwa lembaga hanya mengharapkan dukungan masyarakat hanya untuk mempertahankan eksistensi kelembagaan semata, bahkan kesan lain yang muncul kepermukaan bahwa lembaga hanya ingin mendapatkan keuntungan semata sementara kebutuhan masyarakat terhadap lembaga kurang diperhatikan.
Sudah semestinya lembaga mempergunakan sistem komunikasi dua arah (two way traffic communication), artinya kebermaknaan suatu komunikasi mampu diarahkan pada perbaikan system pendidikan secara menyeluruh dan hal ini merupakan tugas bersama antar pengelola lembaga dan masyarakat sehingga pada gilirannya ketika komunikasi tersebut tidak sampai baik kepada lembaga ataupun masyarakat, maka tidak akan mengalami kesulitan dalam menterjemahkannya kedalam system operasional yang disepakati oleh keduanya (lembaga dan masyarakat).
Hal lain yang terlupakan yakni pengawasan berkelanjutan, hal ini dibuktikan bahwa kelemahan yang terjadi pada suatu lembaga adalah pengewasan mutu yang berkelanjutan. Sebagai salah satu contoh komite sekolah berperan dalam memberikan control terhadap mutu kelembagaan yang datang dari masyarakat namun kenyataannya sampai peran komite dalam peningkatan mutu kelembagaan, masih kurang maksimal. Komite sekolah akan terdiri dari kepala sekolah, refresentatif staf sekolah, orang tua murid, anggota masyarakat dan refresentatif dari departemen pendidikan setempat.
Komite sekolah ikut bertanggung jawab dalam penyusunan perencanaan strategik dan tahunan sekolah, perumusan kebijakan sekolah, pemenuhan kebutuhan sekolah, anggaran sekolah, ikut memantau kegiatan keseharian sekolah, menilai keberhasilan pelaksanaan program–program sekolah yang dilaksanakan sekolah serta ikut mensahkan laporan tahunan sekolah.

B. Perencanaan Program SMP Negeri 2 Cidahu tahun pelajaran 2015-2016.
►Laporan kepada orang tua murid
Laporan yang diberikan oleh seklah kepada masyarakat berisi laporan tentang kemajuan anak, aktivitas anak di sekolah, kegiatan sekolah sendiri, dan segala sesuatu yang terjadi di sekolah sehubungan dengan pendidikan anak ddi sekolah. Laporan ini dapat dilakukan sekali dalam tiga atau empat bulan, semesteran atau tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa data, angka-angka akan tetapi menyangkut inframasi yang bersiafat diagnostik. Artinya dalam laporan tersebut dicantumkan juga kelebihan dan kelemahan anak, disertai dengan jalan pemecahan yang kiranya dapat dilakukan orang tua dalam ikut membantu kesuksesan belajar anak.
►Kunjungan ke sekolah (“school visitation”)
Kunjungan orang tua murid ke sekolah pada saat pelajaran berlangsung yang dimaksudkan agar para orang tua murid berkesempatan melihat anak-anaknya pada waktu mengikuti pelajaran. Bagus kiranya apabila setelah orang tua mengadakan kunjungan ini kemudian diadakan diskusi untuk memecahkan masalah yang timbul menurut pengamatan para orang tua. Kunjungan ke sekolah ini dapat dilaksanakan sewaktu-waktu, sehingga mereka dapat melihat kewajaran yang terjadi di sekolah itu.
►Kunjungan ke rumah murid (”home visitation”)
Kunjungan ke rumah murid dilakukan untuk melihat latar belakang kehidupan murid di rumah. Penerapan metode ini akan mempererat hubungan antara sekolah dengan orang tua murid, di samping dapat menjalin silaturrahmi antara guru dengan orang tua murid. Masalah-masalah yang dihadapi murid di sekolah dapat dibicarakan secara kekeluargaan dan persahabatan intim. Guru yang berkunjung ke rumah orang tua murid harus bersikap bijaksana, hati-hati dan ramah tamah, terutama dalam menanggapi problema yang dikemukakan oleh orang tua.
Kunjungan ke rumah orang tua murid harus direncanakan dan harus mengemban kepentingan sekolah. Jadi tidak boleh dipakai untuk kepentingan anak didik. Kecuali diadakan kunjungan oleh guru yang tidak direncanakan oleh sekolah, kemudian dalam percakapan diperbincangkan masalah siswa. Cara ini kadang-kadang yang membawa hasil yang sangat memuaskan.
►Laporan Tahunan
Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah untuk diberikan kepada pengawas pembina sekolah atau kepada Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan atau kepada atasan langsungnya. Kepala sekolah dapat menugaskan kepada stafnya atau langsung dia sendiri memberikan informasi tersebut yang berkenaan dengan isi laporan tahunannya. Isi laporan tahunan tersebut antara lain mencakup: kegiatan yang telah dilakukan, kurikulum, personalia, anggaran dan situasi murid.
Organisasi perkumpulan alumni sekolah.
Organisasi perkumpulan alumni sekolah adalah suatu alat yang sangat baik untuk dimanfaatkan dalam memelihara serta meningkatkan hubungan antara sekolah dan masyarakat. Murid-murid yang sudah tamat sekolah biasanya mempunyai kenangan–kenangan dari sekolahnya dan mereka merasa berkewajiban moral untuk membantu sekolahnya baik berupa materiil maupun secara moril.
 Melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Apabila ada beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang sudah dianggap matang untuk dipertunjukkan kepada orang tua murid dan masyarakat, seperti sepak bola, drama dan lain-lain, maka sangat tepat sekali kegiatan itu ditampilkan ke dalam masyarakat. Karena itu program ekstra kurikuler hendaknya di rencanakan dan diatur, agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
 Pendekatan secara akrab
Teknik atau cara bekerja sama dengan masyarakat antara lain dapat dilakukan dengan cara
1. Memakai surat kabar maupun majalah lokal.
2. Dengan majalah dinding sekolah.
3. Melalui karya wisata.
4. Mengadakan kegiatan sosial melalui program ISMI (Infak,Sodakoh, Mie Instan)
5.  Melaksanakan Tarawih keliling (Tarling) bulan Ramadhan ke ushola/Mesjid dilingkungan desa sekitar sekolah.
6.  Melalui rapat atau musyawarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar