BAB IV
PENUTUP
Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan,
dan dapat diupayakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan
perintah dan larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan keharmonisan
dalam kehidupan.
Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memberikan membimbing dan memberikan kesempatan kepada warga sekolah
untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya (Islam).
b.
Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir
maupun bathin diusahakan dengan jalan :
Usaha
penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat pagar keliling,
pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan petugas satpam dan jaga
malam serta peraturan tamu yang tegas.
Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan
jalan mencegah sedini mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui
bimbingan fisik oleh guru, anjuran untuk ikut menjaga keamanan sekolah dengan
pembagian tugas dan tanggung jawab kepada regu piket yang dilakukan oleh siswa.
Disamping itu juga dengan menugaskan guru piket dan satpam untuk mengawasi tamu
atau orang-orang yang masuk lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas
dengan peraturan tamu yang tegas.
c.
Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat
untuk kesehatan fisik dan mental spiritual.
18
Pelaksanaan kebersihan di sekolah adalah dengan anjuran agar
semua pihak baik guru, pegawai maupun siswa untuk selalu mengadakan gerakan
kebersihan baik kebersihan WC/kamar mandi, kantin/koperasi sekolah, ruang
kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang guru dan TU, ruang kepala
sekolah serta halaman kelas, kantor dan halaman sekolah secara umum.
Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan melalui gerakan massal kebersihan
pada tiap hari Jum’at atau Sabtu (Jum’at atau Sabtu Bersih)
selesai kegiatan senam pagi, dan diupayakan melalui lomba kebersihan antar
kelas yang dilakukan pada musim hujan dan tiap akhir semester (pada minggu
sebelum/menjelang pembagian raport).
d.
Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan
keseimbangan dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan.
Ketertiban ini dapat terlaksana dengan baik dengan
memperhatikan kehadiran guru, pegawai dan siswa sekolah. Disamping itu juga
terlihat dari ketepatan melakukan kewajiban seperti membayar iuran/sumbangan
(jika ada) dan pelaksanaan pembelajaran (PBM) oleh guru pada setiap hari kerja.
Untuk mengupayakan ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara
monitoring dan evaluasi, serta dengan melakukan operasi ketertiban siswa.
Operasi ketertiban siswa dimaksudkan untuk mencegah tindakan, perilaku dan
perbuatan siswa yang mengarah kepada hal-hal yang negatif.
e.
Keindahan, adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa
estetika dalam kehidupan.
Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata halaman
sekolah dengan tanaman-tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik bentuk
maupun jenisnya. Penataan dan pemeliharannya dikoordinasikan oleh urusan
kesiswaan dan perlengkapan, dengan dibantu setiap dua kali dalam tahun
pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam kegiatan “Kemah Terpadu”
dan “Kemah Bakti Pramuka”, yang pelaksanaannya pada akhir
setiap semester.
19
f.
Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong
royong dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh dalam
masyarakat sekolah.
Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina hubungan yang baik
antara sekolah dan komite sekolah.masyarakat, guru – murid, guru dengan pegawai
TU dan instansi lain. Disamping itu akan diupayakan melalui “Temu
Keagkern Warga Sekolah” yang dilaksanakan satu kali dalam tahun
pelajaran, yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan dilaksanakan (berlokasi) di
objek-objek wisata atau tempat-tempat yang menarik di sekitar wilayah kecamatan
Jerowaru. Dilakukan pula melalui pertemuan yang dilaksanakan oleh Unit
Kersejahteraan dan Darma Wanita sekolah.
g.
Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan baik
berupa pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang ditata sebagai
pelindung yang serasi di sekolah.
Pelaksanaannya di sekolah hendaknya diupayakan dengan memilih
pohon-pohon dan tanaman lain yang ditanam di lingkungan sekolah dengan
sifat-sifat tidak mudah sempal, tidak banyak daun yang gugur serta perakarannya
tidak mengganggu pondasi bangunan sekolah.
Bertitik tolak kepada pengertian dari masing-masing K
tersebut di atas, maka pelaksanaannya sangat penting bahkan mutelak dalam
mewujudkan sekolah sebagai pusat kebudayaan dan kehidupan masyarakat bernuansa
pendidikan.
Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga
sekolah yaitu, pesuruh dan karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di
bawah koordinasi urusan kesiswaan dan sarana prasarana (perlengkapan) sebagai
mana tercantum dalam struktur organisasi sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar