BAB
III
PROGRAM
KEWIRAUSAHAAN SMP N 2 CIDAHU
TAHUN
PELAJARAN 2015-2016
A. Pengantar
Dari ciri-ciri
wirausaha yang disebutkan di atas untuk kepala sekolah dibatasi pada: inovatif,
pekerja keras, motivasi tinggi, pantang menyerah, selalu mencari solusi
terbaik. Naluri kewirausahaan menyangkut semua sifat- sifat di atas.
Inovatif
Zaman
telah berubah, untuk mengikuti dan mengantisipasi perubahan sekolah dituntut
melakukan inovasi-inovasi dalam mengembangkan sekolahnya. Bila tidak, sekolah
akan ketinggalan zaman dan kalah dalam bersaing mendapatkan siswa baru.
Stakeholders sekolah akan meninggalkan sekolah dan mencari sekolah lain yang
lebih inovatif.
Inovasi-inovasi yang dilakukan untuk mengembangkan
sekolah. (1). Perubahan PSAS (Pakaian Seragam
Anak Sekolah) laki-laki menggunakan celana panjang, perempuan bawahan dan baju
tangan panjang dan memakai jilbab. Dan setiap siswa memakai / dipasang badge
nama. (2) Sangsi/Hukuman bagi siswa yang datang terlabat dilakukan perubahan
yang semula sangsi/hukuan bersifat pisik misal disuruh push up diganti disuruh
membaca surat Yasin, atau menulis surat Al Fatihah.
Pekerja keras
Saya
selalu kurang dan tak pernah merasa puas dengan keberhasilan sekolah. Di sekolah yang dulu ,(pada tahun 2010), Saya
menjadi kepala sekolah berprestasi tingkat kabupaten. Prestasi tersebut sudah
tercapai. Namun, saya masih belum puas. Saya bercita-cita ingin menjadi kepala
sekolah berprestasi tingkat propinsi bahkan tingkat nasional. Untuk mencapai
itu semua saya bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Dengan cita-cita setinggi
langit itu, saya bekerja keras sering di luar jam kerja mengarahkan dan
membimbing guru agar mengejar prestasi yang tinggi. Akibatnya saya sering
disindir oleh kepala sekolah lainnya yang prestasinya biasa-biasa saja. Mereka
menganggap saya sangat ambisius, cari muka, dan ingin menonjol sendiri. Selain itu ingin menjadi Sekolah Berwawasan Lingkungan
yang diimplementasikan dengan penanaman dan pemeliharaan tanaman hias yang ada
dilingkungan sekolah, dengan maksud untuk menciptakan suasana sejuk, rindang
dan indah di lingkungan sekolah yang memang termasuk daerah panas dan berdebu,
sehubungan sekolah kai terletak di dekat galian C / penambangan pasir Cidahu
Pantang menyerah
Rendahnya
Motivasi Kerja Saya Hilangnya
Gairah Kerja Akhir-akhir ini motivasi kerja saya menurun sistem tanpa sebab
yang jelas. Saya teringat akan hasil penelitian Pidarta yang menyimpulkan bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa termalas nomor 3 di dunia. Kemalasan saya muncul
mungkin karena kejenuhan saya bekerja atau mungkin pula karena sistem
penggajian PNS yang tidak signifikan membedakan antara PNS yang berprestasi
dengan yang malas-malas saja. Gaji PNS yang berprestasi dengan yang tidak
berprestasi untuk pangkat/golongan/masa kerja/jumlah keluarga setiap bulannya
sama saja. Saya sebagai Kepala SMP/MTS tidak ingin motivasi kerja saya yang
rendah tampak di mata bawahan saya karena saya adalah pemimpin yang harus
menjadi contoh.
Seorang guru malas bekerja
karena tekanan ekonomi. Akibatnya, ia tidak bergairah mengajar di kelas.
Pembelajaran menjadi tidak aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk
menambah penghasilannya, guru tersebut mencari pekerjaan sampingan di luar
sekolah. Pekerjaan sampingan tersebut membuat ia kurang konsentrasi dalam
mengajar. Siswa-siswa yang diajarnya menjadi korban.
Sebagai kepala sekolah untuk 2 (dua) mengatasi kasus di atas dilakukan dengan langkah-langkah antara lain: 1.
Cara memotivasi diri sendiri 2.
Cara memotivasi orang lain 3.
Pantang menyerah (ulet), optimis, kerja keras, motivasi tinggi, percaya diri,
dan orientasi pada tujuan. Jangan mendengar kata-kata orang yang negatif karena
akan mengambil mimpi kita atau menjauhkan kita dari mimpi. Karena itu tetap
optimislah..Yang penting, bersikap tuli terhadap orang-orang yang menyatakan
bahwa kita tidak bisa.
Kreativitas
Kebanyakan
orang dapat memikirkan beberapa pekerjaan yang membutuhkan kreativitas seperti
seniman, musisi, penari, perancang, dan ilmuan. Wirausaha juga membutuhkan
kreativitas untuk mencari solusi terbaik.
Kreativitas
adalah sebuah bidang di mana dalam banyak kasus, wirausaha lebih banyak
memiliki peluang untuk menggunakan bakat kreatif mereka dibandingkan dengan PNS
yang digaji. PNS yang digaji sering kali tidak diharuskan untuk berpikir
kreatif dan bahkan ketika mereka termasuk Kepala SMP/MTS memiliki ide-ide baru,
mereka yang kreatif tersebut sering didiamkan atau dicemoohkan oleh kepala
sekolah yang lain.
Kewirausahaan
Kepala
Sekolah/Madrasah Kepala sekolah diharapkan mampu mengenal naluri kewirausahaan
mereka sebagai bekal untuk menjadi contoh dan sumber belajar siswa- siswanya.. Naluri
kewirausahaan ada 47 naluri. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil adalah: 1. Inisiatif, 2. pantang menyerah
(ulet), 3. memiliki standar
mutu yang tinggi, 4. hemat, 5. selalu mencari
solusi terbaik (kreatif memecahkan masalah), 6. berani mengambil
risiko yang diperhitungkan, 7. persuasif, 8. bertindak jika ada
peluang, 9. haus informasi, 10. sistematis, 11. percaya diri, 12. tegas, 13. menggunakan strategi
yang berpengaruh, 14. mandiri, 15. optimis, 16. dinamis, 17. inovatif, 18. cerdik (cerdas), 19. mau belajar
sepanjang hayat, 20. supel atau luwes (fleksibel),
21.
umpan balik ditanggapi responsif), 22. berorientasi
pencapaian tujuan, 23. membangun masa depan, 24. komunikatif
(termasuk pendengar yang baik), 25. enerjitik, 26 berorientasi pada
keuntungan, 27 integritas, 28 agresif, 29 kompetitif, 30.
egoistis,
31.
petualang,
32. perfeksionis, 33.
kooperatif,
34.
imajinatif,
35.
pribadi
yang menyenangkan, 36. jujur, 37. orientasi pada
perubahan, 38. disiplin (mengendalikan diri), 39. visioner, 40.
pengelola
perubahan, 41. ingin berprestasi, 42.
organisator,
43.
pekerja
keras, 44.
motivasi
kuat (komitmen), 45. antusias, dan 46.
negosiatif.
47.
mampu
memasarkan jasa/produk. (Hawkin & Turia, 1986;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar